SATUAN
LAYANAN
BIMBINGAN
KONSELING
Kelas : X
Semeter : I/2011-2012
Hari/tanggal : Rabu/1 Februari
2012
Alokasi
waktu : 1x45 menit
Tempat : Ruang
kelas X A
Layanan : Layanan Pembelajaran
Bidang :
Bimbingan Belajar
Judul/Spesifikasi
Layanan : Hambatan Dalam Belajar
Fungsi
Layanan : Pencegahan
dan Pemeliharaan
A. Tujuan
(Khusus)
1. Siswa
dapat mengetahui hambatan-hambatan belajar apa saja yang dialami
2. Siswa
dapat mengetahui solusi agar dapat belajar dengan baik
B. Materi : Hambatan Dalam Belajar (terlampir)
C. Metode : Permainan,
diskusi kelompok
D. Kegiatan
Awal : Mengucapkan salam,
memeriksa situasi dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi:
1. Menginformasikan
materi yang akan dibahas.
2. Menjelaskan
tujuan penyampaian materi.
Elaborasi:
1. Siswa
menuliskan hambatan-hambatan yang dialami saat belajar
2. Siswa
membacakan hasilnya.
Konfirmasi:
1. Guru
Pembimbing memberikan umpan balik terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi dari
berbagai sumber.
2. Guru
memberikan motivasi kepada siswa dalam rangka meningkatkan semangat dalam
proses belajar.
Kegiatan Akhir:
·
Siswa diminta menyampaikan manfaat yang
diperoleh setelah menerima layanan.
·
Pembimbing menyampaikan harapan setelah
siswa menerima materi layanan.
E. Alat
dan Media : LCD, Spidol,
Kertas
F.
Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut
Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respon dan aktifitas siswa saat
kegiatan layanan berlangsung.
Penilaian Hasil
Ø Laiseg
Memberikan
pertanyaan lisan secara acak untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi
yang diberikan.
Pertanyaan
Lisan:
·
Bagaimana cara yang kalian gunakan dalam
belajar?
·
Hambatan-hambatan apa yang kalian
temukan saat belajar?
Ø Laijapen
Memantau
perkembangan siswa berkaitan dengan peningkatan semangat belajar.
Ø Laijapang
Melakukan
interview pada siswa dalam jangka waktu kurang lebih 1 bulan untuk menilai
peningkatan semangat dalam belajar.
Pedoman
interview:
·
Bagaimana cara anda belajar?
·
Apa hambatan yang dimiliki untuk
belajar?
·
Apakah ada kendala saat belajar?
G. Keterkaitan
Layanan ini dengan Kegiatan Pendukung
Yaitu dengan
menggunakan Himpunan Data.
H. Pendidikan
karakter yang ditanamkan
- Siswa akan dapat mengatur waktu dalam belajar.
-
Siswa akan dapat meningkatkan prestasi balajar di sekolah.
I.
Buku Sumber :
J. Biaya : Kertas (Rp.1000,-)
Salatiga,
1 Februari 2012
Mengetahui Kepala
Sekolah Perencana
Layanan
Icha
Ayu P. Dewi Lestari
132010114 132010124
Lampiran 1
MATERI
LAYANAN
Topik : Hambatan dalam Belajar
Topik : Hambatan dalam Belajar
Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi
dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk
mencapai hasil belajar. Siswa yang mengalami kesulitan belajar akan mengalami
hambatan dalam proses mencapai hasil belajarnya, sehingga prestasi yang
dicapainya berada di bawah yang semestinya.
Beberapa tingkah laku yang menunjukkan gejala-gejala
kesulitan belajar antara lain menunjukkan hasil belajar yang rendah di bawah
rata-rata nilai yang dicapai kelompoknya atau dibawah potensi yang
dimilikinnya. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah
dilakukan. Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar. Menunjukkan
sikap-sikap yang kurang wajar, seperti acuh tak acuh, menentang dan,
berpura-pura. Menunjukkan sikap-sikap yang berkelainan, seperti membolos,
datang terlambat, tidak mau mencatat pelajaran, tidak teratur dalam kegiatan
belajar. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar seperti pemurung, mudah
tersinggung, pemarah, tidak atau kurang gembira dalam menghadapi situasi
tertentu.
Faktor-faktor
Penyebab Kesulitan Belajar
Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dapat digolongkan
kedalam dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
a)
Faktor
intern (faktor dari dalam siswa itu sendiri), meliputi :
Sebab-sebab yang bersifat fisik:
1)
Karena
sakit, siswa yang sakit akan mengalami kelemahan fisiknya, sehingga saraf sensorik
dan motoriknya lemah.
2)
Karena
kurang sehat, siswa yang kurang sehat dapat mengalami kesulitan belajar, sebab
ia mudah cape, mengantuk, pusing, daya kosentrasinyna hilang, kurang semangat,
pikiran terganggu.
3)
Karena
cacat tubuh , Cacat tubuh yang tetap (serius) seperti buta, tuli, bisu.
Sebab-sebab kesulitan belajar karena
rohani :
Apabila dirinci faktor rohani itu antara
lain :
1)
Intelegensia
2)
Bakat
3)
Minat
4)
Motivasi
5)
Faktor
kesehatan mental
b)
Faktor
Ektern
Faktor keluarga:
1)
Faktor
Orang Tua
a.
Cara
mendidik anak
b.
Hubungan
orang tua dan anak
c.
Suasana
rumah / keluarga
2)
Faktor
Keadaan Ekonomi Orang Tua
a.
Keadaan
ekonomi keluarga miskin (kurangnya alat – alat belajar,kurangnya biaya yang
disediakan orang tua, tidak mempunyai tempat belajar yang baik).
b.
Keadaan
ekonomi yang berlebihan (kaya).
Faktor
Sekolah
1)
Faktor
Guru
a.
Guru
tidak kulified, baik dalam pengambilan metode yang digunakan atau dalam mata pelajaran
yang digunakannnya.
b.
Guru
yang kasar, suka marah , suka mengejek, tak pernah senyum ,dll.
c.
Guru
menuntut standart pelajaran diatas kemampuan anak.
d.
Metode
mengajar guru yang dapat menimbulkan kesulitan belajar.
2)
Faktor
alat
a.
Kondisi
gedung
b.
Kurikulum
c.
Waktu
sekolah dan disiplin kurang
3) Faktor Massa Media dan Lingkungan Sekolah
a.
Faktor
massa media
b.
Lingkungan
sosial
c.
Lingkungan
tetangga
d.
Aktivitas
dalam masyarakat
Peranan Guru Dalam Proses Belajar.
Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk
mendorong, membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi murid-murid untuk
mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu
yang terjadi dalam kelas sehingga kegagalan anak dapat dideteksi sedini mungkin
dan selanjutnya guru segera memberikan bantuan dalam proses belajar.
Lampiran 2
PEDOMAN
PERMAINAN
PINDAH
AIR
Dalam
permainan ini dibutuhkan 2 kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri dari 4
orang. Bahan yang dibutuhkan:
1. Gelas plastik
2. Sedotan
3. Tali
4. Air
Cara permainan:
Masing-masing kelompok berdiri di
tempat yang sudah ditetapkan. Masing-masing orang dalam kelompok akan diberi
sedotan yang digunakan untuk mengambil air lewat mulut. Setelah itu mereka akan
memindahkan air tersebut ke tempat lawannya, dimana masing-masing orang
tersebut akan berjalan pada sebuah tali yang sudah di tata sedemikian rupa
mereka berjalan. Tiap-tiap kelompok akan berjalan sesuai dengan alur tali yang
sudah diatur tadi dan mereka tidak boleh bersenggolan satu dengan yang lainnya.
Disini kelompok mana yang
mendapatkan air terbanyak maka dialah pemenangnya.
Lampiran 3
PEDOMAN DISKUSI KELOMPOK
1. Apa yang kalian peroleh dari
permainan pindah air tadi?
2. Apa saja hambatan yang kalian
peroleh saat melakukan permainan tadi?
3. Bagaimana perasaan kalian setelah
mengikuti permainan tadi?
Lampiran 4
PEDOMAN OBSERVASI
Aspek yang diamati
|
Jumlah (siswa)
|
Siswa yang ngobrol saat
penyampaian materi
|
10
|
Siswa yang bertanya
|
5
|
Siswa yang mengikuti permainan
|
32
|
Siswa yang berpartisipasi dalam
diskusi kelompok
|
16
|
Kelompok yang mengungkapkan hasil
diskusi
|
20
|
Kelompok yang belum berhasil dalam
permainan
|
8
|
LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Judul/spesifikasi layanan : Hambatan Dalam Belajar
Kelas : X SMA YASA ABADI
Waktu pelaksanaan : Rabu, 1 Februari 2012
Hasil
Kegiatan awal
Mengucapkan
salam pada siswa-siswi di kelas, memeriksa situasi dan kondisi kelas, memeriksa
kehadiran siswa atau mengabsen siapa yang tidak masuk kelas pada hari itu.
Kegiatan inti
Menginformasikan
materi yang akan dibahas atau yang akan diberikan, menjelaskan tujuan
penyampaian materi yang akan disampaikan, kemudain siswa-siswi diminta untuk
menuliskan hambatan-hambatan yang dialami saat belajar. Setelah itu siswa-siswi
diminta untuk membacakan hasil yang telah dikerjakan. Dan disini guru
pembimbing selanjutkan akan memberikan umpan balik terhadap apa yang telah
disampaikan dan dikerjakan sebelumnya, guru juga memberikan motivasi kepada
siswa-siswi dalam rangka meningkatkan semangat belajar.
Kegiatan akhir
Setelah
kegiatan selesai siswa-siswi diminta untuk menyampaikan manfaat apa aja yang
diperoleh setelah menerima layanan tadi. Dan disini pembimbing juga
menyampaikan harapan-harapan kepada seluruh siswa-siswi dalam kelas setelah
menerima materi layanan yang telah diberikan.
Hasil proses awal
Siswa-siswi
sangat antusias karena pada mata pelajaran sebelumnya terasa membosankan dan
membuat mereka merasa jenuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar